السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sabtu, 28 Juni 2014

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM IPA (PENGUKURAN)


BAB I
PENGUKURAN
A.      Latar Belakang
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran adalah menguantitatifkan hasil observasi pancaindra untuk memperoleh informasi atau data. Observasi merupakan langkah yang sangat penting dalam IPA. Oleh karena itu dalam pelajaran IPA sedapat mungkin dilakukan observasi yan lebih eksak daripada kualitatif.Suatu sistem pengukuran kuantitatif telah berkembang dan dikenal oleh hampir seluruh penduduk dunia. Sistem ini disebut sistem matrik. Dalam sistem matrik dikenal 3 besaran pokok, yauitu: Panjang dengan satuan meter (m), massa dengan satuan kilogram (kg), dan waktu dengan satuan detik atau sekon (s).

Pada kesempatan kali ini, kami melakukan pengukuran yaitu:
1.    Pengukuran Panjang
2.    Pengukuran Massa dan Massa Jenis
3.    Pengukuran Suhu

B.       Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa dapat melakukan pengukuran sebagai besaran. Secara lebih rinci mahasiswa mampu :
1.    Melakukan pengukuran panjang secara benar.
2.    Menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar (besar dan satuannya).
3.    Melakukan pengukuran massa (menimbang) secara benar.
4.    Menentukan massa jenis dan zat cair.
5.    Melakukan pengukuran suhu secara benar.
6.    Menuliskan pengukuran suhu secara teratur.
C.  Landasan Teori
Mengukur suatu besaran berarti membandingkan besaran tersebut dengan suatu besaran standar yang sering disebuat alat ukur. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan alat ukur panjang seperti : mistar dan jangka sorong. Pengukuran massa digunakan alat ukur massa antara lain dengan neraca lengan. Untuk pengukuran suhu digunakan alat ukur suhu, antara lain thermometer.

D.      Kegiatan Praktikum

1.      Pengukuran Panjang
Alat dan bahan :
a.       Pengaris
b.      Jangka Sorong
c.       Uang logam/koin (Rp. 100,-kecil;Rp. 100,-besar;Rp. 500,-besar;dan Rp. 500,-kecil).
d.      Kertas HVS Kuarto

Cara Kerja :
a.       Ukurlah diameter 4 buah koin yang tersedia dengan pengaris.
b.      Ukuran diameter 4 buah koin yang tersedia dengan jangka sorong.
c.       Ukuran tebal koin Rp. 100,-besar dan Rp. 500,-besar dengan jangka sorong.
d.      Ukuran tebal koin Rp. 100,-besar dan Rp. 500,-besar dengan pengaris.
e.       Ukuran tebal 20 lembar kertas HVS Kuarto dengan pengaris.
f.       Ukuran tebal 20 lembar kertas HVS Kuarto dengan jangka sorong.
g.      Ukuran panjang kertas HVS Kuarto dengan pengaris.
h.      Ukuran lebar kertas HVS Kuarto dengan pengaris.
i.        Masukkanlah hasil pengukuran anda pada table berikut.

Tabel hasil Pengukuran Panjang.
No
Objek yang diukur
Hasil pengukuran dengan jangka sorong
Hasil pengukuran dengan pengaris
1
Diameter koin Rp.100,-besar
2,83 cm
2,85cm
2
Diameter koin Rp.100,-kecil
2,18cm
2,15cm
3
Diameter koin Rp.500,-besar
2,17cm
2,60cm
4
Diameter koin Rp.500,-kecil
2,38cm
2,40cm
5
Tebal koin Rp.100,-besar
0,15cm
0,1cm
6
Tebal koin Rp.500,-besar
0,24cm
0,25cm
7
Tebal 20 lembar HVS Kuarto
0,16cm
0,2cm
8
Panjang kertas HVS Kuarto
-
29,8cm
9
Lebar kertas HVS Kuarto
-
21,05cm

2.      Pengukuraan Massa dan Massa Jenis
Alat dan bahan :
a.       Neraca lengan
b.      Uang logam Rp.100,-besar dan kecil (kuning)
c.       Gelas beker
d.      Sirup
e.       Air panas
f.       Air dingin
g.      Kertas tisu gulung

Cara kerja :
a.    Letakkan neraca pada bidang datar yang kuat/stabil.
b.    Atur rencana agar seimbang, dengan mengukur beban pangatur yang tersedia.
c.    Letakkan benda yang akan diukur pada piringan neraca.
d.   Geserlah beban pada lengan neraca sehingga tercapai keseimbangan.
e.    Catatlah hasil pengukuran anda untuk benda-benda dalam table berikut.

Tabel hasil Pengukuran Massa dan Massa Jenis
No
Benda yang ditimbang
Massa benda
1
Gelas ukur (tabung silinder kaca berskala) 250ml
93,2 gram
2
Gelas ukur berisi 50ml (50cc) air dingin
137,8 gram
3
Jadi masa 50ml (50cc) air dingin
44,5 gram
4
Gelas ukur berisi 50ml (50cc) sirup
144,5 gram
5
Jadi massa 50ml (50cc) sirup
51,3 gram
6
Gelas ukur berisi 50ml (50cc) air panas
136,1 gram
7
Jadi massa 50ml (50cc) air panas
42,8 gram
8
Uang logam Rp.100,-besar (putih)
6,85 gram
9
Uang logam Rp.100,-kecil (kuning)
4 gram
10
15 potong tisu gulung kering
4,1 gram
11
15 potong tisu gulung basah
13,8 gram
3.      Pengukuran Suhu
Alat dan bahan :
a.       Termometer batang 0-1000C
b.      Termometer badan
c.       Es
d.      Air dingin (dari kran.sumur)
e.       Air mendididh
f.       Garam
g.      Alkohol atau spirtus
Cara kerja :
a.       Gunakan termometer badan untuk mengukur suhu tubuh Anda (ulangi 3 kali)
b.      Ukurlah suhu bahan-bahan/benda-benda berikut ini (lihat tabel).

Tabel Hasil Pengamatan Suhu
No
Benda yang diukur suhunya
Suhu benda
1
Badan/tubuh anda (pengukuran pertama)
37oC
2
Badan/tubuh anda (pengukuran kedua)
36oC
3
Badan/tubuh anda (pengukuran ketiga)
35oC
4
Es
0,1oC
5
Es ditambah dengan garam
0,3oC
6
Air mendidih
53oC
7
Air dingin (pada suhu kamar)
32oC
8
Alkohol/spitus (pada suhu kamar)
29oC

Pertanyaan :
1.      Berdasarkan hasil pengukuran and, manakah yang lebih teliti mengukur diameter koin dengan jangka sorong atau pengaris ?
2.      Berdasarkan pengukuran anda, manakah yang lebih treliti mengukur tebal kertas HVS dengan jangka sorong atau pengaris ?
3.      Jadi, untuk mengukur tebal kertas HVS dan diameter koiin, apakah lebih tepat dengan jangka sorong atau pengaris ?
4.      Cukup teliti kah mengukur tebal koin Rp.100,- dan Rp.500,- dengan pengaris ?
5.      Apakah massa jenis 50ml air berbeda dengan massa jenis sirup ? Mengapa ?
6.      Apakah massa jenis 50ml air dingin berbeda dengan massa jenis 50ml air panas ? Mengapa ?
7.      Apakah massa uang logam Rp100,-putih berbeda dengan massa uang logam Rp.100,-kuning ?
8.      Apakah massa tisu gulung kering berbeda dengan massa tisu gulung basah ?
9.      Berapa massa jenis air ?
10.  Berapa massa jenis sirup ?
11.  Apakah suhu es tanpa dicampur apapun dan suhu es yang dicampur dengan garam berbeda ? Mengapa ?
12.  Apakah suhu air dingin berbeda denga alkohol (pada percobaan pengukuran suhu) ?
13.  Jika tangan kita tertuang spirtus, mengapa terasa lebih dingin dari pada jika tertuang dengan air ?
14.  Dimanakah kedududkan mata anda agar dapat mengukur volume dengan tepat pada gelas beker ?
15.  Bandingkan hasil pengukuran volume kedua kubus tersebut dari pengukuran langsung dan pengukuran dengan menggunakan gelas beker! Smakah ?
16.   Apabila anda ingin mengetahui volume benda yang tidak beraturan, peralatan apa yang harus tersedia ?
17.  Bagaimana cara mengukur volume benda yang tidak beraturan tersebut ?
18.  Sbutkan minimal 3 satuan volume yang umum digunakan ?
Jawaban :
1.      Mengukur dengan janka sorong.
2.      Menggunakan jangka sorong.
3.      Lebih tepat menggunakan jangka sorong untuk mengukur tebal kertas dan diameter koin.
4.      Tidak cukup teliti mengukur tebal koin Rp.100,- dan Rp.500,- menggunakan pengaris.
5.      Massa 50ml air berbeda dengan massa jenis 50ml sirup, karena massa jenis sirup lebih berat sebab kebtal mengandung gula dari pada air.
6.      Massa jenis 50ml air dingin berbeda dengan massa jenis 50ml air panas.
7.      Massa uang logam Rp.100,-putih berbeda dengan massa uang logam Rp.100,-kuning, hal ini karena uang logam putih (bergambar wayang0 ukurannya besar berbahan logam tetapi berwarna putih silver, sedangkan uang logam kunig bergambar (kerapan sapi)lebih kecil bahannya logam tetapi berwarna kuning.
8.      Massa jenis tisu gulung kering berbeda dengan massa jenis tisu basah, karena tisu gulung basah lebih berat dari tisu gulung kerig sebab tisu gulung basah di tambah massa jenis air.
9.      Massa jenis air 44,5 gram.
10.  Massa jenis sirup 51,3 gram.
11.  Suhu es tanpa campuran apapun berbeda dengan es yang dicampur garam, karena es yang dicampur dengan garam yang mempunyai suhu rendah sehingga larutan akan tercampur dan beku pada suhu 0oC.
12.  Suhu air dingin berbeda dengan suhu alkohol /spirtus.
13.  Jika tangan tertuang spirtus, terasa dingin sebab spirtus suhu penguapannya cukup dekat dengan suhu ruangan sehingga ketika spirtus menyentuh tangan akan menyerap kalor (panas) lalu menguap sehingga tangan akan terasa dingin dan spirtus terlihat menghilang karena menguap dan mengambil panas dari kulit.
14.  Kendudukan mata harus sejajar dengan permukaan air dalam gelas.
15.  Berbeda, hasilnya akan lebih teliti secara langsung.
16.  Peralatan yang harus disediakan untuk mengetahui volume benda tidak beraturan :
Alat dan bahan :
a.       Gelas ukur
b.      Batu/kayu
c.       Air
17.  Cara mengukur volume benda tidak beraturan.
a.       Siapkan gelas ukur dan batu/kayu
b.      Isi gelas ukur dengan air
c.       Masukkan batu/kayu kedalam gelas ukur yang berisi air
d.      Hitinglaah perubahan kedudukan tinggi air gelas ukur.
18.  Satuan volume yang umum digunakan.
a.       m3
b.      dm3
c.       liter
d.      cm3 = cc
e.       ml = cm3 = c            
A.    Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil pengukuran dengan menggunakan  mistar dapat ditentukan dengan cara melihat penunjukan skala yang berimpit dengan salah satu ujung benda yang diukur,dimana titk nol mistar harus tepat pada ujung benda laainnya.
2. Hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dapat ditentukan dengan cara membaca penunjukan angka 0 pada skala nonius terhadap skala utama dan skala nonius yang keberapa yang tepat berimpit atau segaris dengan skla utama.
3. Hasil pengukuran dengan menggunakan micrometer dapat ditentukan dengan cara membaca penunjukan bagian ujung skala putar terhadap skala utama dan garis horizontal (yang membagi 2 skala utama ) terhadap sumbu putar.      

1 komentar:

  1. If you're trying to lose fat then you need to start using this brand new tailor-made keto meal plan.

    To create this service, licenced nutritionists, fitness couches, and chefs have united to produce keto meal plans that are productive, painless, cost-efficient, and fun.

    Since their first launch in early 2019, hundreds of clients have already completely transformed their body and well-being with the benefits a smart keto meal plan can provide.

    Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones offered by the keto meal plan.

    BalasHapus