BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menulis
berarti menyampaikan pikiran, perasaan, atau pertimbangan melalui tulisan. Menurut
Akhadiah dkk (1998:1.3) menulis adalah suatu aktivitas bahasa yang menggunakan
tulisan sebagai mediumnya. Tulisan itu sendiri atas rangkaian huruf yang
bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi.
Sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal (bahasa), menulis juga dapat didefinisikan
sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai
mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.
Adapun tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antarmanusia yang menggunakan
simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.
2.
Rumusan
Masalah
·
Apa pengertian menulis ?
·
Apa saja jenis-jenis tulisan ?
3.
Tujuan
penulisan
Adapun tujuan
Penulis dalam membuat makalah ini, yaitu:
·
menuntaskan tugas mata kuliah Peningkatan Keterampilan Bahasa Indonesia
·
untuk mengekpresikan diri, memberikan
informasi kepada pembaca, mempersuasi pembaca, dan untuk menghasilkan karya
tulis.
4.
Manfaat penulisan
keterampilan
menulis dari berbagai segi dan bidang pekerjaan sangat butuhkan oleh seorang,
apalagi bagi seorang guru. Yang mana hal itu bisa menjadi acuan perkembangan
diri yang lebih baik untuk kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Menulis
Secara Umum Menulis
dapat di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengemukakan
gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan media tulisan.
Dalam kamus besar
Bahasa indonesia Pengertian Menulis di artikan sebagai cara menulis adalah
membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan
sebagainya), anak-anak sedang belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (seperti
mengarang atau, membuat surat)
B. Pengertian Menulis Menurut Beberapa
Ahli
·
Menulis Menurut Menurut (Angelo, 1980:5)
Menulis
merupakan suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu
dan bagi waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah
menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya
mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting di antara prinsip yang
dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan,dan gaya. Secara singkat belajar
menulis adalah belajar berfikir dengan cara tertentu.
·
.Menulis Menurut Henry Guntur Tarigan
(1986: 15)
sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.
·
.Menulis Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues
(1989: 1)
Menulis merupakan salah satu hal
paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik
memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan,
proposal atau tugas di sekolah
.
·
Menulis Menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet
(2008: 141)
menulis sebagai kegiatan menggali
pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis,
menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah
dan jelas.
C.
Keterampilan
Menulis Sebagai suatu proses
Pembelajaran menulis sebagai suatu proses di sekolah dasar mengisyaratkan kepada guru untuk memberikan bimbingan nyata dan terarah yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hal ini dilakukan guru melalui tahap-tahap proses menulis, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pramenulis, menulis, pasca-menulis), dan evaluasi.
Kegiatan menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat
dipahami dan dipelajari. Menulis sebagai suatu proses terdiri atas beberapa
tahapan. Tompkins (1994) dan Ellis dkk. (1989) menguraikan lima tahapan
menulis, yaitu pra-menulis, pengedrafan, perbaikan, penyuntingan, dan
publikasi. Pada pramenulis, siswa diberi kesempatan menentukan apa
yang akan ditulis, tujuan menulis, dan kerangka tulisan. Setelah siswa
menentukan apa yang akan ditulis dan sistematika tulisan, siswa mengumpulkan
bahan-bahan tulisan dengan menggunakan buku-buku dan sumber lainnya untuk
memudahkan dalam penulisan.
siswa dibimbing menuangkan gagasan,
pikiran, dan perasaannya dalam bentuk draf kasar. Pada tahap perbaikan, siswa
merevisi draf yang telah disusun. Siswa dapat meminta bantuan guru maupun teman
sekelas untuk membantu dan mempertimbangkan gagasan yang dikemukakan. Pada
tahap penyuntingan, siswa dilatih untuk memperbaiki aspek mekanik (ejaan, tanda
baca, pilihan kata, dan struktur kalimat) yang tidak sesuai dengan kaidah
penulisan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki karangan sendiri maupun teman
sekelas. Pada tahap publikasi, siswa menyampaikan tulisan kepada teman sekelas
untuk meminta masukan dari guru dan teman sekelas agar mereka dapat berbagi
informasi sehingga tulisan menjadi sempurna.
Siswa menjadi partisipan aktif dalam
seluruh tahapan menulis proses pramenulis, pengedrafan, perbaikan, dan
penyuntingan sehingga siswa memahami betul apa yang ditulisnya. Ketika
menentukan topik yang akan ditulis.
D.
Menulis
Karangan
Pengetahuan
tentang aspek-aspek penting dalam menulis perlu dikuasai pula oleh siswa. Sebab
dengan penguasaan itu siswa dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan suatu
karangan. Badudu (1992:17)
mengemukakan yang perlu diperhatikan dalam menulis, yaitu:
ü menggunakan kata dalam kalimat
secara tepat makna,
ü menggunakan kata dengan bentuk yang
tepat,
ü menggunakan kata dalam distribusi yang tepat,
ü merangkaikan kata dalam frasa secara
tepat,
ü menyusun klausa atau kalimat dengan
susunan yang tepat,
ü merangkaikan kalimat dalam kesatuan
yang lebih besar (paragraf) secara tepat dan baik,
ü menyusun wacana dari
paragraf-paragraf dengan baik,
ü membuat karangan (wacana) dengan
corak tertentu, deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, argumentasi,
ü membuat surat (macam-macam surat),
ü menyadur tulisan (puisi menjadi prosa),
ü membuat laporan (penelitian, pengalaman, dan
sesuatu yang disaksikan),
ü mengalihkan kalimat (aktif menjadi
pasif dan sebaliknya, kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung),
ü mengubah wacana ( wacana percakapan
menjadi wacana cerita atau sebaliknya).
v Jenis-jenis Mengarang
Pelajaran
mengarang menurut Moeljono (1976:89) macamnya adalah:
ü Mengarang Surat
Surat merupakan bentuk percakapan yang
disajikan secara tertulis. Perbedaannya dengan percakapan biasa ialah karena
dalam surat jawaban orangyang diajak berbicara tidak dapat diterima secara
langsung. Oleh karena itu bentuk bahasa dalam surat dapat dikatakan
mengarah-arah pada bahasa percakapan biasa.
Pada garis besarnya surat dapat
dibedakan menjadi dua golongan yaitu: (1) surat kekeluargaan dan (2) surat
dinas. Yang dimaksud dengan surat kekeluargaan ialah surat yang dikirim dari
dan kepada keluarga atau kenalan. Bentuk dan pemakaian bahasa dalam surat
kekeluargaan sangat bebas, tidak terlalu terikat oleh pedoman yang tertentu..
sedangkan surat dinas ialah surat yang dikirimkan dari dan kepada jawatan,
lembaga atau organisasi secara resmi. Bentuk dan bahasa dalam surat dinas biasanya terikat oleh
pedoman dan tatatulis tertentu.
ü Mengarang Cerita Non Fiksi
Yang
dimaksud dengan cerita non fiksi ialah cerita tentang sesuatu yang ada/terjadi
sungguh-sungguh. Karangan non cerita fiksi menuliskan cerita yang berhibungan
hal-hal yang ada di sekitarnya atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di
lingkungannya. Dengan demikain mengarang cerita non fiksi ialah menulis apa
saja yang dilihat, apa saja yang diketahui, dan apa saja yang dialami.
ü Mengarang Cerita Fiksi Yang dimaksud
dengan mengarang cerita fiksi ialah mengarang cerita berdasarkan atas buah
rekaan atau angan-angan saja. Cerita ini akan berupa suatu cerita
pendek, fragmen, atau sekedar lamunan mengarang saja. Oleh karena itu dasarnya
adalah buah rekaan, maka cerita ini dapat mempunyai nilai (1) membiasakan untuk
mengisi waktu senggang dengan lamunan yang produktif, (2) menghidupkan
fantasi dan daya kreasi, dan (3) mengembangkan bakat mengarang.
ü Mengarang Lukisan Keadaan
Yang
dimaksud mengarang lukisan keadaan ialah karangan yang menggambarkan suatu
situasi secara tepat dengan menggunakan alat bahasa. Tujuan mengarang lukisan
keadaan ialah membiasakan untuk menggambarkan sesuatu dengan pengamatan secra
teliti melalui kata-kata secara tepat. Karangan lukisan keadaan didasarkan
atas suatu kenyataan. Karean sebagai suatu lukisan, maka kemampuan
mengimajinasikan kenyataan dalam bahasa yang indah dan mampu menyentuh perasaan
sangat diperlukan. Oleh karena itu karangan yang berupa lukisan keadaan
mengarah kepada gaya bahasa puisi atau prosa liris.
ü Menulis Berita Aktual
Yang
dimaksud menulis berita aktual ialah menyampaikan terjadinya suatu peristiwa
dengan cara menuliskannya menurut tata tulis berita yang telah lazim
dipergunakan dalam persuratkabaran. Jadi berita aktual ialah suatu
kejadian yang penting yang disampaikan oleh seseorang untuk orang banyak secara
tertulis.
Tujuan menulis berita aktual ialah:
(1) membiasakan agar dapat menyampaikan
peristiwa yang penting secara lengkap dan teratur dengan gaya bahasa yang tepat dan
(2) mengembangkan bakat kewartawanan.
ü Mengarang Puisi
Puisi merupakan hasil ciptaan yang singkat
dan padat. Manfaat mengarang puisi ialah
(1) menyalurkan dorongan melahirkan perasaan yang
kuat, yang pada umumnya yang terdapat pada diri masing-masing,
(2) memberika latihan
mengungkapkan perasan dengan lambang-lambang kata yang tepat, yang berarti melatih
kemampuan berbahasa,
(3) mengajar memberi kesibukan yang berguan
untuk mengisi waktu senggang dengan kepandaiannya,
(4) mencoba secara tidak langsung memahami
keadaan yang barang kali dapat dipergunakan untuk menolong memecahkan kesulitan
yang dihadapi, dan
(5) membantu memperkembangkan bakat.
ü Mengarang Esai
Yang dimaksud dengan esai ialah karangan tentang suatu
masalah yang pada suatu saat menarik perhatian seseorang penulis. Esai dapat
mengenai masalah ilmu pengetahuan,keagamaan, filsafat, kebudayaan, kesenian,
politik, dan masalah sosial. Tujuan mengarang esai ialah membiasakan untuk
mampu menanggapi suatu masalah yang pada suatu saat menarik perhatian orang.
ü Mengarang Naskah Pidato
Yang dimaksud dengan pidato ialah berbicara di hadapan publik,
yang ditujukan kepada seseorang, sekelompok orang, atau kepada publik itu
sendiri. Suatu piadato yang resmi memerlukan persiapan. Oleh karena itu pidato
disiapkan secara tertulis. Selanjutnya untuk melatih menyusun naskah pidato
perlu Memperhatikan pidato yang akan disampaikan. Berdasarkan yang disampaikan
pidato dibedakan antara lain:
(1) pidato
penjelasan,
(2) pidato sambutan,
(3) pidato laporan, dan
(4) pidato keilmuan.
menulis, di benak siswa tergambar
sejumlah informasi yang akan ditulis. Ketika menulis, siswa bebas mengungkapkan
gagasan dengan cara menghubungkan kalimat secara utuh dan padu membentuk
sebuah paragraf serta menuangkannya pada tulisan. Siswa menggunakan bahan-bahan
pustaka untuk mendukung tulisannya dan berdiskusi dengan guru dan teman sekelas
apabila ada bahan tulisan yang kurang jelas.
E.
Tujuan
Menulis
Tujuan menulis adalah memberikan atau menyampaikan
segala bentuk dam macam informasi kepada pembaca.
Jenis-jenis
menulis menurut Tujuannya adalah sebagai berikut:
·
Narasi
yakni karangan/tulisan
ekspositoris
maupun imajinatif yang
secara spesifik menyampaikan informasi
tertentu berupa perbuatan/tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
·
Deskripsi
yakni karangan/tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang
situasi dan kondisi suatu lingkungan (kebendaan ataupun kemanusiaan).
Penyampaiannya dilakukan secara objektif, apa adanya, dan terperinci.
·
Ekposisi
yakni karangan/tulisan yang secara
spesifik menyampaikan informasi tentang sesuatu hal (faktual maupun
konseptual). Penyampaiannya dilakukan de-ngan tujuan menjelaskan,
menerangkan, dan menguraikan sesuatu hal sehingga pengetahuan
pendengar/pembaca menjadi bertambah.
·
Argumentatif
yakni karangan/tulisan yang secara
spesifik menyampaikan infor-masi tentang
sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilaku-kan dengan
tujuan mempengaruhi, memperjelas, dan
meyakinkan.
·
Persuasif:
karangan/tulisan yang secara
spesifik menyampaikan informasi tentang
sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan
mempengaruhi, meyakinkan, dan mengajak
F. Manfaat Menulis
Adapun
manfaat-manfaat menulis adalah:
·
Menulis Mengasah Kecerdasan
Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. Kompleksitas
menulis terletak pada tuntutan kemampuan mengharmonikan berbagai aspek.
Aspek-aspek itu meliputi:
ü
pengetahuan tentang topik yang akan
dituliskan,
ü
penuangan pengetahuan itu ke dalam
racikan bahasa yang jernih, yang
disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, dan
ü penyajiannya
selaras dengan konvensi atau aturan penulisan. Untuk sampai pada kesanggupan
seperti itu, seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan,
kemampuan mengendalikan emosi, serat menata dan mengembangkan daya nalarnya
dalam berbagai level berfikir, dari tingkat mengingat sampai evaluasi.
·
Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif
dan Kreativitas
Dalam
menulis, seseorang mesti menyiapkan dan mensuplai sendiri segala sesuatunya.
Segala sesuatu itu adalah:
ü unsur mekanik tulisan yang benar
seperti pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, dan pewacanaan,
ü bahasa topik, dan
ü pertanyaan dan jawaban yang harus
diajukan dan dipuaskannya sendiri. Agar hasilnya menarik untuk dibaca, maka apa
yang dituliskan harus ditata dengan runtut, jelas dan menarik.
·
Menulis Menumbuhkan Keberanian
Ketika
menulis, seorang penulis harus berani menampilkan kediriannya, termasuk
pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta menawarkannya kepada publik.
Kon-sekuensinya, dia harus siap dan mau melihat dengan jernih penilaian dan tanggapan
apa pun dari pembacanya, baik yang bersifat positif ataupun negatif.
·
Menulis
Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan Informasi
Seseorang
menulis karena mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau sesuatu hal yang
menurutnya perlu disampaikan dan diketahui orang lain. Tetapi, apa yang
disampaikannya itu tidak selalu dimilikinya saat itu. Padahal, tak akan dapat
me-nyampaikan banyak hal dengan memuaskan tanpa memiliki wawasan atau
pengeta-huan yang memadai tentang apa yang akan dituliskannya. Kecuali, kalau
memang apa yang disampaikannya hanya sekedarnya.
Kondisi ini
akan memacu seseorang untuk mencari, mengumpulkan, dan me-nyerap informasi yang
diperlukannya. Untuk keperluan itu, ia mungkin akan membaca, menyimak,
mengamati, berdiskusi, berwawancara. Bagi penulis, pemerolehan informasi itu
dimaksudkan agar dapat memahami dan mengingatnya dengan baik, serta
menggunakannya kembali untuk keperluannya dalam menulis. Implikasi-nya, dia
akan berusaha untuk menjaga sumber informasi itu serta memelihara dan
mengorganisasikannya sebaik mungkin. Upaya ini dilakukan agar ketika
diperlukan, informasi itu dapat dengan mudah ditemukan dan dimanfaatkan. Motif
dan perilaku seperti ini akan mempengaruhi minat dan kesungguhan dalam
mengumpulkan infor-masi serta strategi yang ditempuhnya.
ü Menulis banyak
memberikan manfaat, di antaranya:
wawasan tentang topik akan bertambah, karena dalam menulis berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis,
wawasan tentang topik akan bertambah, karena dalam menulis berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis,
ü berusaha belajar, berpikir, dan bernalar
tentang sesuatu misalnya menjaring informasi, menghubung-hubungkan, dan menarik
simpulan,
ü dapat menyusun
gagasan secara tertib dan sistematis,
ü akan berusaha
menuangkan gagasan ke atas kertas walaupun gagasan yang tertulis me-mungkinkan
untuk direvisi,
ü menulis memaksa
untuk belajar secara aktif, dan
ü menulis yang
terencana akan membisakan berfikir secara tertib dan sistematis
G. Kemampuan
Yang Harus Dimiliki Penulis
ü Kemampuan
menemukan masalah atau topik,
ü Kemamapuan
menganalisis kondisi pembaca,
ü Kemampuan
menyusun perencanaan penulisan,
ü Kemampuan
menggunakan bahasa yang baik dan benar,
ü Bekerja
keras dan sungguh-sungguh,
ü Mempunyai
keberanian moral,
ü Mempunyai
keyakinan tentang apa yang ditulis,
ü Berfikir
logis,
ü Berani
bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis,
ü Mengkritik
diri sndiri,
ü Mempunyai
kepekaan yang sedang terjadi didalam masyarakat,
H.
Ciri-ciri
tulisan Dan Karangan yang Baik
ü Berisi pesan
ayng dipahami atau dimengerti oleh pembacasecara jelas,
ü Penyajiannya
diikuti oleh pembaca,
ü Penggunaan
bahasa yang baik dan benar,
ü Mengandung
kebenaran,
ü Bermanfaat,
ü Baru dan
Aktual,
ü Menjunjung
nilai kemanusiaan,
ü Merangsang
penyelesaian atau pemecahan masalah,
ü Menarik.
BAB
III
PENUTUP.
A. KESIMPULAN
Menulis
berarti menyampaikan pikiran, perasaan, atau pertimbangan melalui tulisan.
Alatnya adalah bahasa yang terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf,
dan wacana. Pikiran yang di-sampaikan kepada orang lain harus dinyatakan dengan
kata yang mendukung makna secara tepat dan sesuai dengan apa yang ingin dinyatakan.
Tujuan menulis berita aktual ialah membiasakan agar dapat
menyampaikan peristiwa yang penting secara lengkap dan teratur dengan gaya
bahasa yang tepat dan mengembangkan bakat kewartawanan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmadi, M. 1988. Materi Dasar Pengajaran
Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Akhadiah, S., Maidar, G.A., dan Sakura, H.R. 1989. Pembinaan
Kemampuan Menu-lis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan
Keterampilan Berbahasa Indonesia.Jakarta: Depdikbud-Dikti
Keraf, G. 1997. Komposisi. Ende Flores
Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.
Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan:
Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.
Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa
Indonesia yang Benar.Banjarmasin: Sarjana Indonesia.
Soedjito
dan Hasan, M. 1986. Seri Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Malang:
Tanpa Penerbit
Spandel,
V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London:
Longman.
Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis.
Jakarta: Depdiknas-UT
Syafi’ie,
I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.
This is how my pal Wesley Virgin's tale begins with this SHOCKING and controversial VIDEO.
BalasHapusAs a matter of fact, Wesley was in the military-and soon after leaving-he discovered hidden, "mind control" tactics that the government and others used to get anything they want.
As it turns out, these are the EXACT same secrets tons of famous people (notably those who "became famous out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and famous.
You've heard that you only use 10% of your brain.
Really, that's because the majority of your brain's power is UNTAPPED.
Maybe this thought has even occurred INSIDE OF YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about seven years back, while riding an unlicensed, garbage bucket of a car with a suspended driver's license and with $3 on his debit card.
"I'm so fed up with going through life payroll to payroll! When will I finally succeed?"
You've been a part of those those types of thoughts, isn't it so?
Your success story is going to start. All you have to do is in YOURSELF.
UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER